Modifikasi Puzzle untuk Pemeliharaan Fungsi Kognitif pada Lansia di Wilayah DIY
Puzzle Modification for Cognitive Function Maintenance in Older Adults in DIY
Abstract
Latar belakang: Lansia menjadi puncak dari siklus hidup manusia. Tantangan ketika seseorang memasuki masa lanjut usia adalah bahwa mereka akan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, mental, psikososial dan spiritual sehingga mereka harus siap dengan berbagai perubahan yang terjadi. Salah satu perubahan fisik yang menjadi fokus disini adalah perubahan pada fungsi otak lansia, dimana kemampuan daya ingat akan mulai mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Dr Ni Wayan Suriastini, M Phil dari Survey Matter di 20th Asia Passific Regional Conference Alzheimer Disease Intrenational menambahkan prevalensi demensia di DIY ternyata masuk kategori lebih tinggi dibandingkan prevalensi secara global. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya demensia ini dikaitkan dengan kurangnya aktivitas yang menstimulasi otak. Demensia ditandai dengan seringnya mengulang pertanyaan atau cerita yang sama, kurangnya partisipasi dalam hobi sebelumnya, meningkatnya kecelakaan, dan janji yang terlewat. Demensia memang tidak bisa dicegah tetapi ada salah satu cara yang bisa dilakukan untuk pemeliharaan fungsi kognitif pada lansia, yaitu dengan menyusun puzzle yang didesain khusus. Tujuan: Mengetahui pengaruh modifikasi puzzle terhadap pemeliharaan fungsi kognitif pada lansia. Metode: Penelitian quasi-eksperimental dengan pendekatan one group pre test dan post test melibatkan 60 responden lansia dengan teknik cluster sampling. Kelompok intervensi mendapatkan perlakuan dengan pemberian puzzle selama dua kali seminggu selama dua minggu berturut-turut. Instrument MoCA-Ina digunakan untuk melihat fungsi kognitif lansia. Analisa data dilakukan dengan SPSS menggunakan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Terdapat pengaruh pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok control dengan Asymp. Sig. 2-tailed < 0.05. Kesimpulan: Modifikasi puzzle dapat diterapkan untuk pemeliharaan fungsi kognitif pada lansia.
Downloads
References
Albert, W. K. G., Fahrudin, A., Yusuf, H., Sulaiman, W. A. W., & Malek, M. D. H. (2020). Intervensi Life Review Therapy bagi Lanjut Usia yang Mengalami Masalah Emosional dan Kognitif. Social Work and Social Service, 1(1), 51–58.
Alzheimer’s, I. (2019). Statistik tentang Demensia. https://alzi.or.id/statistik-tentang-demensia/
Aswanira, N., Rumentalia, R., & Vausta, V. (2015). Efek Life Review Therapy terhadap Depresi pada Lansia. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18, 139–142. https://doi.org/10.7454/jki.v18i3.416
Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2019. ttps://www.bps.go.id/publication/2019/12/20/ab17e75dbe630e05110ae53b/statistik-penduduk-lanjut-usia-2019.html
Emilyani, D., & Dramawan, A. (2019). Pengaruh Life Review Therapy Terhadap Kemampuan Kognitif Lansia Demensia Di PSTW Puspakarma Mataram. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 62–72. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.28
Geda, Y. E., Topazian, H. M., Roberts, L. A., Roberts, R. O., Knopman, D. S., Pankratz, V. S., Christianson, T. J. H., Boeve, B. F., Tangalos, E. G., Ivnik, R. J., & Petersen, R. C. (2011). Engaging in Cognitive Activities, Aging, and Mild Cognitive Impairment: A Population-based Study. Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences, 23(2), 149 – 154. https://doi.org/DOI: 10.1176/jnp.23.2.jnp149
Husein, N., Lumempouw, S., Ramli, Y., & Herqutanto. (2010). Uji Validitas Dan Reliabilitas Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (Moca-Ina) Untuk Skrining Gangguan Fungsi Kognitif. Neurona, Vol. 27 No(Juli 2010). https://www.neurona.web.id/paper-detail.do?id=734
Isnaini, N., & Komsin, N. K. (2020). GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA. Jurnal Human Care, 5(4), 1060–1066. https://doi.org/doi: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v5i4.854
Jamil, S. (2012). 56 Games untuk Keluarga. Republika.
Johansson, M. (2015). Cognitive Impairment and Its Consequences in Everyday Life. Linkoping University.
Kompas. (2017). Kenapa Prevalensi Demensia DI Yogyakarta Lebih Tinggi Daripada di Dunia? https://sains.kompas.com/read/2017/11/07/080739323/kenapa-prevalensi-demensia-di-yogyakarta-lebih-tinggi-daripada-dunia
Man, L. K., & Ming, C. K. (2012). The Effect of Life Review Interventions On The Psychological and Spiritual Well-Being Of Older People: A Systematic Review Protocol. JBI Database of Systematic Reviews and Implementation Reports, 10(4), 1–21. https://doi.org/DOI: 10.11124/jbisrir-2012-2751
Mella, N., Grob, E., Döll, S., Ghisletta, P., & Ribaupierre, A. de. (2017). Leisure Activities and Change in Cognitive Stability: A multivariate Approach. Brain Science Journal, 7(27), 1–14. https://doi.org/doi: 10.3390/brainsci7030027
Miller, C. A. (2015). Nursing for Welness in Older Adults. Philadelphia: Wolters Kluwer. Wolters Kluwer.
Ningsih, M. A. D. (2016). Pengaruh Terapi Teka Teki Silang terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan kecurigaan demensia di Banjar Muding Klod [Universitas Udayana]. http://erepo.unud.ac.id/17418/
Riani, A. D., & Halim, M. S. (2019). Fungsi Kognitif Lansia yang Beraktivitas Kognitif secara Rutin dan Tidak Rutin Cognitive Function of Elderly who Perform Frequent and Non- Frequent Cognitive Activities. Jurnal Psikologi, 46, 85–101. https://doi.org/10.22146/jpsi.33192
Wreksoatmodjo, B. R. (2015). Aktivitas Kognitif Mempengaruhi Fungsi Kognitif Lanjut Usia di Jakarta. CDK (Cermin nia Kedokteran), 42(1), 7–13.
Copyright (c) 2023 Daning Widi Istianti, Eltanina Ulfameytalia Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY), that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).